Kamis, 30 April 2009

Antara Ketika Cinta Bertasbih dengan Harry Potter

Ketika Cinta Bertasbih..
Yet cuma baca buku ini sekali..cukup sekali aja..
baca buku ini, hampir sama juga dgn Ayat2 - ayat Cinta..
Buku Kang Abik ini penuh ajaran agama yang disusun dengan kalimat - kalimat indah..
Tapi sayang, menurut yet, ceritanya terlalu berlebihan..
Cerita boleh anak kampung yang miskin, tapi semuanya serba mimpi
Semua tokoh pendukung serba indah, cantik, kaya dan sempurna...
Coba lihat Aisha...yang keturunan Turki, Palestine, dan Jerman..yang cantik, kaya, pintar dan pandai luar biasa..
Lihat juga Ana Alfathunisa..yang anak kiai, cantik, pandai..dan ter....istimewa...
Azzam di KCB dan Fahri AAC juga memiliki karakteristik yang sama..
Wajah setampan artis, hati sebaik nabi, pintar kaya ilmuwan...Seba Indah seperti awan..

Membaca buku ini seperti nonton sinetron kita yang saat bangun tidur pun tidak mau kelihatan jelek..
Bandingkan dengan Harry potter yang sudah yet baca entah berapa kali..
Harry bisa sangat manusiawi..dia bisa nakal, marah, nangis, memberontak, meski tetap dia orang pemberani, dan baik..
Harry seperti juga kita semua...seperti yet...bisa marah, nangis...bukan tercantik, terpandai, terhebat...hanya jadi orang biasa yang hidup biasa saja...

Kamis, 16 April 2009

cuplikan buku komik Chiken Soup

Yet tergila - gila banget sama ini buku...ga tahu udah di baca berapa kali...
yang ini cuplikan salah satu favorite...dari buku Hadiah Terindah...

Seorang guru bernama Linda yang jago bikin puisi dan melukis tiba - tiba di diagnosa punya penyakit berat..( kayanya kanker )
Prediksi dokter,Linda hanya bisa bertahan 6 bulan dan untuk operasi kemungkinan berhasil cuma 2%.
Awalnya Linda sangat sedih banget dan ga tahu apa yang mau dilakukan selama 6 bulan.
Akhirnya dia terus terusan bikin puisi dan melukis, dan semua puisinya di publish dan laku, cuma satu yang tidak. Semua lukisannya juga terjual cuma satu yang tidak.

Kemudian setelah 6 bulan, Linda bikin surat kuasa dan ternyata operasinya memang tidak berhasil. Linda menulis surat kuasa kalau dia meninggal, dia akan mendonorkan organ tubuhnya.
Akhirnya mata Linda di donorkan pada seorang cowok.
Cowok itu datang mencari rumah Linda, dan di sambut hangat oleh ortu Linda dan dipersilahkan melihat kamar Linda.
Ibu Linda cerita pada cowok ini kalau Linda sedang membaca sebuah buku sebelum meninggal, si cowok kaget karena dia juga sedang membaca buku yang sama dengan tulisan Braille. Ibu cerita lagi sebelumnya dia membaca buku lain, dan si cowok tambah kaget bahwa sebelumnya dia juga membaca buku yang sama cuma pakai Braille.
Ibu Linda merasa pernah melihat cowok ini dan kemudian dia lari membawa sketsa lukisan Linda yang tidak di jual..sketsa wajah cowok idaman Linda yang sama persis dengan wajah ini cowok.
Dibawahnya ada puisi Linda yang terakhir...

Dua Hati saling terpaut malam..jatuh cinta
Tapi tak pernah bisa saling memandang....